By: Rafli Pratama
Hampir ke banyakan orang menilai anak jalanan dan anak PUNK ( PUNKERS ) sebagai segerombolan anak muda yang anti kemapanan, hidup di jalanan dan berhura hura membuat kerusuhan, identik dengan tato dan tindik yang menghiasi tubuh mereka, dan berpakaian serba hitam serta mabuk mabukan. Menurut saya hal seperti itu merupakan opini yang tidak sepenuhnya benar. Ada juga aliran punk yang bertolak belakang dari pengertian kata PUNK yang selama ini melekat di benak masyarakat.
Aliran punk tersebut adalah PUNK MUSLIM. Punk Muslim adalah sebuah komnitas punk yang berdiri sekitar 3 tahun yang lalu tepatnya bulan ramadan 1427 H yang digagas oleh seorang yang soleh yakni Alm. Budi khoironi (akrab dipanggil Buce) . Asal muasal cerita berdirinya PUNK MUSLIM ini sebelum bang Buce meninggal akibat kecelakaan lalu lintas beliau menitipkan amanah kepada bang Ahmad Zaki (pengurus PM saat ini ( PUNK MUSLIM ) untuk membimbing dan mengasuh komunitas punk dan anak jalanan. Bang Buce ( Alm ) merasa prihatin terhadap kondisi para pemuda di komunitas PUNK, hidup tanpa orientasi ( Anti kemapanan ) dan meninggalkan agamanya.
“PUNK MUSLIM, diawali dari kejemuhan disrepairisasi kehidupan diri dan sosial, kejemuhan yang menjadi sebuah kegelisahan untuk bediri dan bangkit mensubversi hegemoni hitam hati dalam diri dan hegemoli hitam budaya punk itu sendiri. Kegelisahan menjelma menjadi sebuah keprihatinan, keprihatinan untuk menjadi sebuah kepedulian menyelamatkan diri dan kawan – kawan dari lubang yang telah kami gali sendiri. Punk muslim dieksistensikan-Nya untuk menjadi sebuah komunitas yang bershafkan PUNKAJIAN ( Pengajian), pendidikan, seni musik, dan Insya Allah akan berkembang menjadi shaf – shaf yang lainya termasuk shaf ekonomi yang akan kami rintis. ” Inilah yang di utarakan oleh Bang Ahmad Zaki pada blog PM ( Punk Muslim ).
Dalam komunitas Punk Muslim berusah mengamalkan suatu hadist yaitu “Sebarkanlah walau hanya satu ayat.“ dan “ saling ingat mengingatkanlah kalian dalam kebaikan. ” (al ma'idah ayat 3 ) serta ayat – ayat dan hadist lainnya.seprti kata bang Ahmad Zaki “ sampaikanlah walau hanya satu ayat ’,atau ‘saling ingatkanlah kalian dalam kebaikan‘ atau ribuan perintah lainnya, dan kami baru satu, dua atau tiga saja yang bisa kami kerjakan, serta kami mengkhususkan untuk menyampaikan kepada diri kamu sendiri dan merangkul kawan – kawan PUNK yang terlanjur nge-punk.”
Lebih jauh lagi PM (Punk Muslim) ingin memberikan opsi kepada para PUNKERS, atau sebagai gerakan oposisi dalam “Negera “ yang bernama punk ini, yang sebenarnya banyak juga kesenjangan antara para pemikir (tokoh) dan pengekornya (rakyat). Dalam blognya PM bang Ahmad Zaki mengutarakan “ Kami mencoba menemani kawan – kawan yang sudah mulai lelah dan payah dengan punk yang telah dijalaninya kami tidak tidak melawan mereka (punkers), yang kami lawan adalah konsep atau sistem yang membuat meraka seperti yang terlihat sekarang, melawan pembiasan makna kebebasan yang ekstrim dan terlampau mengada – ada, dan melawan dasar mereka turun kejalanan entah karena broken home atau sebab lain. “
Dalam hal musik Punk Muslim menciptakan banyak lagu yang berisi syar – syar agama islam seperi : Puasa, mudah doa (pada album Punk Muslim yang pertama) & Muhammad SAW Idolaku (pada album mereka yang kedua) serta lagu – lagu lainya yang bertemakan ISLAM dengan aliran PUNK.
Muslim adalh sebuah subyek, dan Punk hanyalah sebua object, terlepas dari letak susunan kata subyek dan object “ PUNK MUSLIM “ mencba membuat dialektika dalam punk itu sendiri. “ kami bukan punk islam atau islam punk, kami punk muslim “
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar