Friday, May 18, 2012

Resume KARIM 9 Mei 2012


"Karim - Siapakah Allah..?"
Ustadz Abdurrahman Hadi, Lc. Hafidzahullah.
Mushollah GRABIK; Rabu, 9 Mei 2012


Nikmat Allah yang paling agung : ISLAM...

Menurut Imam Syafii, 2 ilmu yang utama: 1. Ilmu agama à mengobati rohani seseorang, 2. Ilmu kedokteran à mengobati jasmani seseorang..

MARIFATULLAH

Mengetahui firman Allah, karena tidak ada yang lebih mengenal Allah selain Allah sendiri...
Mengetahui sunnatullah, karena tidak ada yang lebih mengenal Allah setelah Allah selain Nabi Muhammad SAW..

Ketika di kubur, terdapat pertanyaan:
1.      Siapakah Rabb-mu?
2.      Siapakah Nabimu?
3.      Apa agamamu?

Siapakah Tuhanmu???
Allah, Rabb semesta alam. Maka selain Allah adalah alam, demikian pendapat para ulama'. Dan Allah adalah Tuhan satu-satunya yang tidak ada sekutu baginya..

Lalu dengan apa kita mengenal Allah..? Yakni dengan tanda tanda kebesaran Allah, dan ayat ayat Nya. Ayat-ayat Allah :
1. Kauniyah : yakni ayat-ayat Allah berupa alam semesta, langit, bumi, dll. Tentang adanya makhluk, menunjukkan adanya Dzat yang menciptakan. Tak mungkin kapal berlayar tanpa nahkoda. Tak mungkin pula barang naik kapal dengan sendirinya, kemudian turun pula dengan sendirinya. Tak mungkin tiba-tiba ada bumi, tiba-tiba ada langit. Pasti ada Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menciptakan segala hal ini. Juga pada Alquran, Allah menerangkan bahwa Allah lah yang menciptakan langit bumi dan seisinya, kemudian Ia bersemayam diatas Arsy. Apakah mereka (makhluk) menciptakan diri mereka sendiri...?
Dan Allah lah yang mengabulkan doa. Allah yang memberikan pertolongan kepada mereka yang meminta pertolongan.

Bersujud lah kepada Allah jika kamu benar benar menyembahnya.. Jangan menyembah matahari, jangan menyembah bulan..! Sembahlah Allah..! Dzat yang Maha pencipta. Dzat yang Maha memberikan Rizki... Orang kafir Quraisy saja yakin Allah yang Maha Pencipta. Akan tetapi, beda kita dengan orang Quraisy adalah kita tidak sekedar tahu, tidak sekedar yakin, kita juga menyembah...!!

Kenapa mereka tidak mau mengatakan laa illaha illa Allah..?
Karena mereka tidak bisa memberikan penyembahan secara uluhiyah hanya kepada Allah saja. Karena mereka memahami, konsekuensi dari laa illaha illa Allah, tidak ada sesuatu yang lain yang disembah, yang dimintai pertolongan, kecualinya HANYA Allah..! Dan mereka tidak bisa menerima konsekuensi tersebut. Mereka malah berdalil bahwa sesembahan mereka (berhala-berhala) itu sebagai sarana yang mampu mendekatkan diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya. Maka, "Bagimu agamamu, bagiku agamaku..!"

Agama Allah : mencakup uluhiyah dan rububiyyah.. Meyakini Ia sebagai Yang Maha pencipta, Maha segala sesuatu. Dan juga meyakini bahwa Ia, satu satunya Tuhan yang berhak di sembah.

"Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu. Apabila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah.
Apabila engkau memohon pertolongan, minta tolonglah pada Allah."
Iyyaka na'budu, wa iyyaka nasta'in.. Karena pada dasarnya manusia itu lemah, dan Allah lah yang Maha Memberi Pertolongan.. Maka mintalah pertolongan..!! Dan segala amal kita, segala ibadah kita, pada dasarnya semua dapat kita lakukan hanyalah karena pertolongan Allah..

Rasulullah SAW bersabda: "Tahukah kamu apa hak Allah atas hambaNya..?
Sahabat menjawab: Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu..
Hak Allah atas hambaNya adalah agar para hamba itu BERIBADAH HANYA kepada Allah, dan tidak menyekutukanNya atas apapun." Sudah cukup jelas bagi kita, bahwasanya yang namanya tugas seorang hamba ya : menghambakan diri...!!

"Tahukah kamu apa kewajiban Allah atas hambaNya..? Allah tak akan mengadzab hambaNya selama mereka tidak menyekutukannya dengan apapun."

Macam-macam tauhid :

1. Uluhiyyah : meyakini Allah sbg illah, pencipta, pemberi rizki, dll.
Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaayaa wa mamaatii lillahi rabbil alamiin.. (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah milik Allah Tuhan semesta alam)..

2. Rububiyyah : ibadah, penghambaan diri, Allah sbg Rabb.
3. Asma washifat : menetapkan nama Allah seperti yang Ia firmankan dalam Alquran, seperti yang Rasulullah sabdakan dalam sunnah. Tidak menambah atau mengurangi. Karena tidak ada yang mengenal Allah daripada Allah sendiri.

Sebagai mana Allah tidak sama dengan makhlukNya, maka jangan samakan sifat Allah dengan sifat makhlukNya.. Allah berfirman bahwa Allah bersemayam diatas Arsy, maka ya sudah bersemayam, jangan di ganti dengan diksi yang lain, jangan di tafsir-tafsirkan sendiri, jangan ditambah atau dikurangi.

Allah bersama kalian di manapun kalian berada. Tetapi Allah bersemayam di atas Arsy. Artinya ayat diatas sebagaimana pada firman Allah kepada nabi Musa: "Sesungguhnya Aku bersama kalian. Aku mendengar, Aku melihat" (Thaha). Penglihatan Allah dan pendengaranNya selalu mengawasi kita dimanapun kita berada.

Allah lah yang menciptakan, yang menghidupkan, yang mematikan. Perlu kita belajar untuk mengenal Allah. Karena semakin kita mengenal Allah, semakin bertambah pula iman kita kepadaNya.

Pertanyaan :
1. Bolehkah meminta pertolongan pada manusia..? Dalam hal medis?
Boleh, tetapi bukan dalam perkara yang khusus dalam hal penghambaan. Yang diperbolehkan adalah dalam perkara sosial, muamalah dll. Tidak boleh jika kita berkata pada dokter : "Dokter sembuhkan aku.." Yg diperbolehkan : "Dokter beri aku obat..!". Karena untuk menyembuhkan atau memberi penyakit adalah hak Allah.

2. Kenapa Allah begitu baik sekalipun pada orang yang ahli maksiat, ataupun orang kafir
Karena nikmat Allah berupa kenikmatan duniawi, diberikan Allah pada semua makhluk, pada siapa saja. Jika Allah memberi nikmat yang banyak kepada orang yang ahli maksiat, maka itu Istidraj (nikmat yang diberikan karena maksiat)..! Sebuah kenikmatan semu, yang kemudian akan disusul azab...!!!
Akan tetapi nikmat Allah berupa hal-hal yang ukhrowi, berupa hidayah, pemahaman agama, pemahaman sunnah, kelezatan beribadah, hanya Allah berikan kepada orang-orang terpilih.

3. Bagaimana takut kepada Allah :
A.    Menuntut ilmu : ini harga mutlak..!! Karena hanya para ulama' lah yang memiliki rasa takut kepada Allah. Dan karena sesungguhnya ilmu itu adalah takut kepada Allah, menurut pendapat sebagaian ulama'.
B.     Bersikap Ihsan : merasa selalu diawasi Allah dalam setiap keadaan. Dengan demikian, semoga yang selalu tertanam di hati kita adalah kita semakin bersegera dalam ketaatan dan semakin enggan untuk mendekati kemaksiatan.
C.     Hendaknya kita merasa tidak selamat dari adzab Allah...!! Hendaknya kita tidak merasa selamat dari siksa Allah. Tidak boleh bagi kita untuk hanya memiliki harap pada sifat Allah yang maha pengampun, maha pengasih. Tetapi haruslah kita juga ingat bahwa Allah memiliki siksa yang pedih..!! Berada seimbang di antara rasa takut dan harap..!

4. Bagaimana caranya bangun qiyamul lail..? Apakah jika saya tidak bangun hal tersebut dikarenakan saya terbelenggu oleh dosa-dosa saya..?
Memang perlu kita ketahui, dosa itu memberi dampak pada hati.. Kalau sudah banyak maksiat, pasti susah beribadah pada Allah..! Tetapi juga diatur lagi jam tidurnya. At least : jangan pernah berhenti memperbaiki akidah dan memperbaiki ibadah..


Sungguh menakjubkan urusan orang orang BERIMAN..!!
Apabila mereka diberi nikmat, mereka bersyukur.
Apabila mereka diber ujian, mereka bersabar..
Dan hal tersebut tidak diberikan kecuali bagi orang orang MUKMIN..