Sunday, May 1, 2011

SELAYANG PANDANG TENTANG ASSALAM BEM KM FK UNAIR PERIODE AMAL 2010-2011


ASSALAM merupakan ormawa yang bergerak di bidang kerohanian Islam di FK UNAIR. Lembaga dakwah yang menaungi seluruh mahasiswa muslim FK UNAIR ini usianya masih sangat muda. ASSALAM lahir tahun 2006 dan berada dibawah naungan BEM KM FK UNAIR. organisasi ini merupakan fusi dari dua organisasi Islam yaitu SKI dan PIAI, dua organisasi intrakampus yang sama-sama bergerak di bidang kerohanian, tetapi berbeda lahan dakwahnya. SKI memfokuskan diri ke syiar Islam, sedangkan PIAI berdakwah via program-program akademis dan profesi.

ASSALAM periode amal 2010- 2011 mempunyai visi: Mewujudkan ASSALAM sebagai wadah bagi mahasiswa muslim FK UNAIR untuk mengenal agamanya, mengabdi melalui jalan dakwah, dan mengembangkan kompetisinya sebagai calon tenaga medis muslim yang andal dan berjiwa qur’ani. Keorganisasian yang membawa ruh islam ini dipimpin oleh Ketua Umum Andra Pranata, dibantu oleh Ketua Keputrian Dyah Wening P., dan Sekretaris Umum Ahmad Faiz. Untuk menjalankan fungsi pengaturan dan pengelolaan keuangan ASSALAM, ditunjuklah Rofida Lathifah sebagai bendahara. Bendahara membawahi satu biro yaitu FFR (Finance and Fund Raising) yang dipimpin oleh Wilesing Gumelar dengan wakabironya Fika Rahmawati.

Demi mewujudkan visinya, ASSALAM membentuk 4 departement yaitu : departemen Intel (Nugra Akzatama), Neuron (Shaleh Bin Muhammad Drehem), Syiar (Gigih Aditya), dan D’krebs (Chandra Bagus). Selain itu, mengingat perbedaan kebutuhan masing- masing angkatan dan prodi, ASSALAM memiliki “perpanjangan tangan” yang diharapkan bisa lebih memahami apa yang dibutuhkan anggotanya. Diantaranya adalah ASSALAM PD dan ASSALAM D3. ASSALAM angkatan dan prodi berada langsung di bawah sekretaris umum dan dievaluasi olehnya.

De Krebs: (DEpartement KedeRisasi dan PEmBinaan ASSALAM)

Layaknya departemen kaderisasi di organisasi lain, departement ini merupakan departemen yang sangat penting artinya bagi ASSALAM. Departemen ini bergerak untuk menghasilkan kader- kader baru penerus generasi melalui alur kaderisasi yang kuat sistematis, dan terukur. Departemen yang diketuai oleh Chandra Bagus dan dibantu oleh ukhti Royita Rohmadani ini berisi orang- orang peduli, berpikir kritis dan kreatif untuk menjalankan tugasnya sebagai pengkader. Program kerja departemen ini meliputi: rekrutmen, upgrading penjagaan serta evaluasi. Adapun pengembangan SDM yang di maksud ada 2 arahan, yaitu perkembangan jumlah dan mutu SDM itu sendiri. Mutu tersebut bukan hanya tentang fikroh islamnya saja, namun juga profesionalisme kerja (management) dan akademisnya. Rekrutment adalah tugas pertama dari departemen ini, setelah itu dilanjutkan dengan upgrading yang direalisasikan dalam bentuk SITOKIN 1, 2, dan 3. Setelah itu, tugas lain departemen ini adalah penjagaan SDM agar tetap istiqomah dan tetap bisa berkontribusi dengan baik. Dan tugas akhirnya adalah evaluasi kinerja. Evaluasi ini ditujukan untuk memperbaiki kesalahan agar kedepannya dapat menciptakan kader- kader yang lebih baik lagi.

SIAS (Syiar ASSALAM)

SIAS merupakan bagian dari ASSALAM yang bergerak dalam bidang syiar Islam. Departemen ini dipimpin oleh Yusuf dan dibantu oleh Hermifa sebgai wakil kepala departemen. Mendengar kata SIAS, mungkin beberapa orang akan berpikiran bahwa staf di dalamnya adalah kumpulan orang- orang aneh yang menggembar-gemborkan agama Islam dengan hanya mengajak ikut kajian. Eit,.. jangan salah!! SIAS disini menjembatani teman- teman yang haus akan ilmu agama, dan menguak sisi- sisi dalam Islam yang masih banyak dan belum kita mengerti. Departemen ini diharapkan dapat menjawab permasalahan minimnya sarana untuk mendapatkan ilmu agama dalam bangku kuliah. Dan ASSALAM dengan departemen ini insyallah membantu UNAIR mewujudkan mottonya excellent with morality (tentunya departemen yang lain juga-red)

Neuron ( department of mEdia, link bUilding, and information)

Departemen ini bergerak dalam bidang media serta menjadi public relation ASSALAM. Departemen ini dipimpin oleh Shaleh bin Muhammad Drehem, dibantu oleh Tsara Denisa sabagai wakadep (wakil kepala departemen-red)nya. Selain sebagai public relation, departemen ini juga meng-update kabar- kabar terbaru seputar iptek, sosial, kedokteran, info keislaman dunia, dan lain- lain. Depertemen neuron mewujudkan media dakwah yang dikemas secara menarik tidak hanya informative sehingga menjadi media yang strategis untuk mengembangkan Islam.

Program- program departemen ini diantaranya adalah:

- Buletin SINAPS

- Mading ASSALAM

- Sambut Ramadhan

- Pelatihan menulis dan desain grafis

- Taujih keliling, dan

- Sambut mahasiswa baru

Department Intel (academic aNd profession poTEntial deveLopment)

Intel… Intellegensia..! Intel merupakan departemen ASSALAM yang menjadi ujung tombak dalam meningkatkan prestasi mahasiswa dibidang akademis. Departemen ini dipimpin oleh akhi Nugra Akzatama serta didampingi ukhti Amelia Sholihah. Salah satu prokernya bernama melanin, sebuah kajian tentang keajaiban islam dipandang dari segi keilmiahan. Selain itu, intel juga membantu menujnang akademis dan keprofesian mahasiswa melalui berbagai program penunjang lain. Kegiatan simulasi praktikum dan tramed (keterampilan medik-red) merupakan salah satu andalan intel. Selain kegiatan diatas, ada juga penyelenggaraan kajian islam diawal semester seperti Fractura, Osmosis, Trypanosoma, Paracetamol, Amnion, dan Fimbriae. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk semester tertentu, seperti Fractura (First Act To know Anatomy) kegiatan ini diperuntukan bagi mahasiswa semester dua yang akan menerima kuliah anatomi. Dengan program ini, diharapkan dapat memberikan gambaran serta siasat untuk melalui kuliah di semester itu, sekaligus mendalami mata kuliah tersebut dari kacamata islam. Pembuatan mind mapping, penyediaan property pendukung kuliah berupa diktat dan handout serta banyak lagi yang lain, semua itu disediakan oleh departemen intel sebagai penunjang akademis mahasiswa. Jadi jangan ragu untuk mengikuti kegiatan Intel ASSALAM, insyallah program kita akan bermanfaat bagi aqidah dan akademis kita. Wallahu’alam.